KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan rahmatnya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang sudah berkenan membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
menyadari, bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu penyusun berharap adanya saran dan kritikan demi penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat. Amin.
Masamba, 7 September 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Cinta Kasih ...............................................................
B. Kasih Sayang .........................................................................
C. Kemesraan ..............................................................................
D. Belas Kasihan
.........................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
....................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Hakikat acinta kasih yaitu cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit
untuk dibatasi secara jelas. Kendatipun demikian, sulit juga untuk diungkapkan
dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup
fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Victor Hago, seorang
punnjagga terkenal, pada satu kesimpulan: b ahwa mati tanpa cita sama halnya
dengan mati dengan penuh dosa.
Cinta memang sangat erat terpaut dengna kehidupan manusia. Tidak pernah
selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan
cinta.
Kendatipun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu padahal,
cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya
sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam
hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta
itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman
menperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu di
titik beratkan pada perasaan dan cerita romantika. Tetapi, pengertian akan
natur dari cinta akan membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia dan Cinta Kasih
A. Hakikat Cinta Kasih
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadaminta, cinta adalah rasa sangat suka
(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih dan sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan. bukunyaDengan demikian arti cinta dan kasih
hampir sama. Walaupun mengandunf arti yang hampir sama, tapi terdapat
perbedaan. Cinta cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan
kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam
itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan bahwa cinta itu terytama memberi, bukan
menerima. Yang paling penting dalam memberi adaklah hal – hal yang sifatnya
manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan yang paling tinggi dari
kemampuan.
Pengertian cinta oleh Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukaan bahwa cinta cinta
memiliki 3 unsur, yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan
adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman
yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa
anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan ialah adanya
rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu,
adanya ucapan – ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya. Ketiga
unsur tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka
cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas
kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung
jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai
bentuknya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Cinta diri
Secara alamiah manusia mencintai dirinya sendiri. Manusia membenci segala
sesuatu yang mendatangkan penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan
cinta kepada orang lain untuk berbuat baik. Karena jika cinta diri terlalu
besar akan menimbulkan sifat egois.Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
2. Cinta kepada sesama manusia
Cinta kepada sesama manusia merupakan watak manusia itu sendiri. Perlakuan yang
baik kepada sesama manusia bukan dalam arti karena seseorang itu membela,
menyetujui, mendukung, atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati
nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.
Motivasi seseorang mencintai sesama manusia disebabkan karena manusia itu
sendiri tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial) dan
merupakan suatu kewajiban.
3. Cinta
seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasma antara suami dan istri. Ia
merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Ia merupakan
emosi alamiah yang tidak bisa diingkari. Tapi setidaknya kita harus bisa
mengendalikan dan menguasai cinta ini dengan cara yang sah, yaitu pernikahan.
4. Cinta kebapakan
Seorang ibu dengan anak-anaknya terjalin suatu ikatan fisiologi. Para ahli ilmu
jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisiologis, melainkan
dorongan psikis.
5. Cinta kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih dan spiritual. Cinta yang
ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan
pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk
cinta yang lainnya.
6. Cinta kepada Rasul
Ini karena Rasul merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah
laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainya.
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta.
1. Cinta Agape adalah cinta manusia kepada Tuhan.
2. Cinta Philia adalah cinta kepada orang tua dan saudara.
3. Cinta Amor/Eros adalah cinta antara pria dan wanita.
Cinta eros
terjadi karena kodrati sebagai laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor unsur-unsur
yang sulit dinalar.
B. Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S
Poerwadaminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka pada
seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau
tidak dituntut tenggung jawab, pengoebanan, kejujuran, saling percaya, saling
pengertian, saling terbuka sehingga keduanya merupakan satuan yang utuh.
Seoarang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu
disebabkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat aktif.
C. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang
akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang
dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya ialah
perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan
adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatif manusia.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing, tetapi juga
memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra
jari-jemari mereka yang bergetar.
D. Belas Kasihan
Sering orang berpendapat bahwa belas kasih atau cinta itu di atas keadilan.
Dengan pendapat tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau
dimotivasi oleh belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan
oleh rasa keadilan.
Cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan dan cinta sesama itu
tidak sama. Cinta sesama ini digunakan istilah belas kasihan. Karena cinta
disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya melainkan karena
penderitaannya.
Jadi kata kasihan atu rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang
diderita orang lain. Dalam isei on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa
persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung
unsur pamrih.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda
beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi
diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia ini hanya mereka
berdualah yang ada dan yang memilikinya.
Indah, mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita
legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William Shakespeare melalui ~
Romeo and Juliet ~ atau Sampek & Ingtay cerita cinta kuno dari Tiongkok,
Siti Nurbaya oleh Marah Roesli dari Indonesia. Masih banyak lagi tentunya
cerita sejenis. Cinta yang menurut alur pikiran penulisnya, pencetus kisah
romantis dan melankolis ini dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai
ikatan kuat dan murni, sebuah cinta sejati.
Semua ini untuk menguras airmata pembacanya. Selalu indah penuh pengorbaan dan
mengharukan. Ini hanya sebuah kisah khayalan yang didramatisir. Masih adakah
cinta seperti itu pada kenyataan, khususnya jaman sekarang ? Dunia yang makin
maju kedepan dengan loncatan loncatan yang kadang mencengangkan dalam segala
bidang, terutama `arti kebebasan` yang justru sering digunakan sebagai pintu
gerbang untuk melewati batas batas yang seharusnya tetap dijaga dan tidak
dilanggar.
Ladang dan kesempatan untuk melakukan hubungan cinta atau bercinta tersedia dan
terbuka luas dan bebas, hampir tanpa batas dibanding jaman ketika cerita
romantis yang penuh keindahan cinta itu ditulis. Sebebas terjadinya
penyimpangan penyimpangan yang pada umumnya berakhir penuh derita dan penderitaan,
bahkan malapetaka. Tidak sedikit menghantui sepanjang sisa hidup.
Cinta itu mulia. Cinta bisa sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi,
manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang
diperkirakan, apa yang didambakan dan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang
bayang keindahan, betolak belakang dari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah
terlanjur tercipta dalam bayang bayAng dan angan angan dua sejoli, maka cinta
bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa. Salah satu
atau kedua duanya yang terlibat didalamnya, bahkan pancaran baik buruknya,
kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang berlanjut dengan penderitaan
sering sanggup menyentuh dan dirasakan orang disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://feycomunity.blogspot.com/2009/05/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
http://feycomunity.blogspot.com/2009/05/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html