MAKALAH
AKUNTANSI
AKUNTANSI SEBAGAI SUMBER INFORMASI KEUANGAN

OLEH :
RIKWAN
2010.12.029
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
ANDI DJEMMA PALOPO
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, inayah, dan anugerah-Nya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Akuntansi dengan judul Akuntansi Sebagai Sumber informasi Keuangan.
Penyusunan
makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, saya
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.
Saya menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran dari pembaca sangat
saya harapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya di masa yang akan datang.
Atas perhatian saudara saya sampaikan terima kasih.
Masamba, Mei
2012
Penulis
Muh
usaid saman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akuntansi sebagai suatu seni yang
mendasarkan pada logika matematik – sekarang dikenal sebagai “pembukuan
berpasangan” (double-entry bookkeeping) – sudah dipahami di Italia sejak tahun
1495 pada saat Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar
(Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice.
Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John
Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, “I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah “after the forme of Venice”.
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris
BAB II
PEMBAHASAN
A. pengertian akuntansi
·
American
Acounting Association (AAA)
Akuntansi
adalah proses mengindentifikasi atau mengenali, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan
yanf jelas dan tegas bagi mereka yang menggunaknan informasi tersebut.
·
American
Instute Of Certified Public Azzountans (AICPA)
Akuntansi
adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan
dalam satuan mata uang, transaksi – transakasi dan kejadian – kejadian yang
setidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
·
Accounting
Principle Board Statement
mendefinisikan
akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memberikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan
dalam memilih di antara beberapa alternatif.
·
Warren Dkk
menjelaskan
bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi
yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
·
Littleton
mendefinisikan:
“tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik
antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori
akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari
akuntansi.”
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
- Akuntansi adalah proses
pengindentifikasian atau pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan
informasi ekonomi.
- Informasi ekonomi yang
dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan
pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama
akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan
yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan
ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer/manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
C. Pihak – Pihak Pemakai
Informasi Akuntansi
Pihak –
pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokan sebagai
berikut :
1. Pihak intern
Pemakai
pihak intern (internal users) adalah manajer atau pemimpin, yaitu orang yang
bertanggng jawab terhadap kegiatanperusahaan. Pemimpin perusahaan memerlukan
informasi akuntasi sebagai dasar untuk membuat perencanaan, menentukan
kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap
kegiatan-kegiatan perusahaan yang dikelolanya untuk membuat perancanaan,
menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhdap
kegiatan-kegiatan persahaan yang dikelolanya, dan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan yang dicapainya.
2. Pihak ekstern
a.)
Pemilik perusahaann (investor)
Pemilik
perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahhui posisi keuangan
perkembnaganperusahaan, prospek usaha, dan untuk menilai keberhasilan manajemen
dalam mengeola perusahaan.
b.)
Calon investor
Sebelum
menenamkan modalnya, calon investor harus memilih perusahaan mana yang dapat
memberikan keuntungan aksimum. Calon investro memerlukan data informasi
akuntansi untuk mengetahui tingkat rentabilitas (kemampuan menghasilkan laba)
dan prospek perusahaan.
c.)
Kreditor dan calon kreitor
Yang
termasuk kreditor adalah lembaga-lembaga keuangan seperti bank dan
lembaga keuangan bukan bank,serta pemasok yang melakkan oenjualan secara kredit
kepada perusahaan. Mereka memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui posisi
dan prospek keuangan perusahaan, keadaan likuiditas, dan solvabilitas peusahaan
sehingga resiko kresit macet dapat dikurangi.
d.)
Pemerintah
Pemerintah
memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pajak.
e.)
Karyawan
Dengan
informasi akuntansi, karyawan dapat mengetahui prospek peusahaan untuk masa
yang akan datang yang berkaitan langsung dengan kesejahteraanya.
D. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan
keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik di
dalam mau pun di lua perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan.
E. Isi Laporan keuangan
• Neraca :
bagian dari laporan keuangan suatu
entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
• Laporan
Laba Rugi : adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansiyang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan
suatu laba (atau rugi) bersih.
• Laporan
Perubahan ekuitas/laporan laba ditahan : Laporan ini menjelaskan perubahan pada
laba ditahan perusahaan selama periode pelaporan. Hal ini mengurai perubahan
pada kepentingan pemilik dalam suatu organisasi, dan dalam penerapan laba
ditahan atau surplus dari satu periode akuntansi ke
periode yang berikutnya.
• Laporan
Arus kas : adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
• Catatan
atas laporan keuangan : adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan
ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca
dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu
menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan
penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan.
F. Bentuk Neraca dan Laporan Laba Rugi
Neraca
adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai
perubahan posisi keuangan berupa harta, utang, dan modal pada suatu perusahaan
untuk satu periode akuntansi tertentu.
Unsur-unsur
neraca:
1. Harta (aktiva)
1. Harta (aktiva)
2. Utang (liabilitas)
Merupakan tanggungan yang
harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak
lain. Liabilitas adalah kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh
liabilitas adalah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum
dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara.
3. Modal (ekuitas)
Merupakan
satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu
pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan atau
perorangan ..
G. Bentuk Neraca
Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1.Bentuk
skontro
Neraca
disusun menjadi dua sisi sebelah-menyebelah, sisi kiri (debit) untuk mencatat
harta perusahaan dan sisi kanan (kredit) untuk mencatat utang dan modal
perusahaan.
2.Bentuk
staffel
Neraca disusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari harta kemudian diikuti utang dan m odal.
Neraca disusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari harta kemudian diikuti utang dan m odal.
H. Bentuk Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
Semua
pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian
semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah
pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi
bersih.
2. Bentuk
Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan
dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga
beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan
dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha
disajikan
I.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
tujuan
laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam mengambil keputusan ekonomi karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan
keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa
yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar
mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan
ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka
dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.
Dalam rangka
mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai
perusahaan meliputi:
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
5. Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
5. Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah saya adalah sebagai berikutn :
1. Akuntansi
sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik – sekarang dikenal
sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) – sudah dipahami di
Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal
sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang
“pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan
di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
2. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi
keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
3. Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk
para pembuat keputusan, baik di dalam mau pun di lua perusahaan, mengenai
posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
Daftar
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar