NAMA : RIKWAN
NO.STAMBUK : 2010.12.029
TUGAS :2 (DUA )
MATA KULIAH : EKONOMI PERUSAHAAN
FAKULTAS/JUR : PERTANIAN/AGRIBISNIS
UNIVERSITAS : ANDI DJEMMA PALOPO
Struktur
Organisasi
Setiap
perusahaan harus mempunyai struktur organisasi untuk menjalankan
kegiatan
perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu cara
untuk
menggambarkan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab antar bagian
yang satu dengan
yang lain, sehingga memungkinkan orang-orang yang terlibat
dalam organisasi
tersebut dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
sebelumnya.
Dengan struktur
organisasi ini diharapkan setiap pegawai mengetahui dengan
jelas tugas dan
kewajiban yang dilaksanakan serta dapat mempertanggung
jawabkan kepada
atasan dan atasan akan mengetahui bagaimana mendelegasikan
wewenang kepada
bawahannya, sehingga setiap aktivitas perusahaan dapat
terselenggara
dengan baik dan terkoordinir. Struktur orginisasi yang ditentukan
dengan baik juga
harus mendukung moral karyawan. Karyawan dapat mengetahui
tentang apa yang
diharapkan dari pekerjaannya, siapa atasannya dan bagaimana
pekerjaan itu
cocok dengan struktur organisasi keseluruhan, semuanya diarahkan
untuk membentuk
angkatan kerja yang loyal dan harmonis.
Struktur
organisasi juga ditujukan untuk membina keharmonisan kerja, agar
setiap tugas
dapat dilaksanakan dengan teratur dan penuh tanggung jawab,
sehingga dapat
dilaksanakan dengan baik dan tujuan akan tercapai.
KOMISARIS
DIREKTUR
GENERAL MANAGER
PERSONALIA
LEGAL
RECEPTIONIST
SECURITY
DRIVER
SPARE PARTS
SPARE PARTS
PURCHASE
WORKSHOP
MARKETING ACCOUTING
SALES SERVISE
&KONTRAK FINANCE
WARE HOUSE
ADM.KEUANGAN IT
PAJAK
SEKRETARIS
C. Job
Description
Ketika sedang
menghadapi pekerjaan yang menumpuk, seringkali seorang
karyawan
mengeluh tentang tambah banyaknya tugas dan perintah atasan, yang
katanya tidak
sesuai lagi dengan Job Description-nya. Sering kali terjadi
perbedaan
pendapat antara karyawan dan perusahaan, tentang tugas yang akan
dikerjakan atau
acuan yang digunakan sebagai batasan wewenang. Dengan
adanya Job
Description , apa yang di inginkan perusahaan dan bagaimana
membuat agar
tugas yang harus dikerjakan, dapat diketahui dengan jelas, tanpa
melanggar dari
wewenang yang telah diatur oleh para Dewan Direksi
1. Komisaris
Tugas dari
Komisaris :
a. Mengawasi
jalannya perusahaan terutama pengendalian manajemen
perusahaan,
dalam menjalakan roda perusahaan yang dijalankan oleh Dewan
Direksi.
b. Memberikan
masukan-masukan, nasehat-nasehat Dewan Direksi untuk
menjalankan
tugas perusahaan.
c. Menilai dan
memberikan penilaian terhadapa kinerja (penampilan) perusahaan
terutama kinerja
Dewan Direksi dalam menjalankan perusahaan.
2. Direktur
Tugas dari
Direktur :
a. Menjalankan
perusahaan selaku badan eksekutif khususnya pelaksanaan
jalannya
perusahaan, sesuai dengan garis-garis yang ditentukan di Rapat
Dewan Direksi.
b. Membuat
peraturan.
c. Mengendalikan
jalannnya perusahaan dengan menerapkan sistem manajemen
profesional.
d. Membangun
struktur manajemen yang solid atau kuat dan berdaya guna
(efektif).
e. Melakukan
penilaian terhadap kinerja perusahaan ditinjau dari struktur
manajemen
perusahaan.
f. Mengawasi
pelakasanaan tugas-tugas manajemen yang berada dibawahnya
dan struktur
tingkat manajer perusahaan.
g. Memberikan
dan menyampaikan hasil-hasil kesepakatan kepada manajer
sesuai dengan
bagian-bagian masing-masing.
h. Membuat
keputusan-keputusan tekhnis manajerial yang sesuai dengan garisgaris
besar Rapat
Dewan Direksi.
3.
General Manager
Tugas dari General
Manager :
a. Melakukan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan dalam batas
wilayah
masing-masing.
b. Memberikan
nasehat, bimbingan kepada para bawahan dalam segala bidang.
c. Mematuhi
keputusan yang dibuat oleh Dewan Direksi mengenai harga unitunit
yang akan
dijual.
d. Mengawasi pelaksanaan
penjualan unit-unit peralatan secara keseluruhan.
4. Sekretaris
Tugas dari
Sekretaris :
a. Membantu branch
manager dalam hal surat menyurat.
b. Menyimpan
surat-surat masuk dan keluar sehubungan deDXngan tugas dan
fungsi General
Manager.
5. Departemen
Personalia
Tugas dari
Departemen Personalia :
a. Mengatur dan
melakukan pengiriman tenaga kerja yang akan mendapatkan
pendidikan dan
pelatihan.
b. Memonitor dan
mengawasi pembayaran gaji para pegawai.
c. Mengatur
kegiatan dalam bidang administrasi.
d. Merencanakan
kebutuhan tenaga kerja.
e. Menyusun
struktur gaji, golongan serta jabatan pegawai.
f. Menangani
masalah yang berhubungan dengan asuransi tenaga kerja atau
ASTEK.
6. Spare
Parts / Logistic
Tugas dari Spare
Parts :
Departement ini
mempunyai tugas utama yaitu memperhatikan persediaan
barang yang ada
dan memeriksa machine engine yang rusak. Tugas lain ialah
membantu bagian sales
pada waktu menyerahkan unit baru kepada para
pelanggan yang
sudah membelinya. Maintenance program untuk unit baru ini pun
tetap
dilaksanakan oleh bagian ini.
Bagian service
ini dicabang utama dikepalai oleh seorang Service Operation
Supervisor,
oleh karena itu maka tugas dan wewenang Service Operation
Supervisor adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan
kebijakan perusahaan dibidang service.
b. Meningkatkan
mutu service hingga memuaskan para pelanggan.
c. Mengatur
secara keseluruhan kegiatan para Service Man agar tidak ada yang
clean up dan
lost time.
d. Mengunjungi
para pelanggan yang mempunyai alat-alat berat merek
Caterpillar.
7.
Departemen Workshop
Workshop dikepalai
oleh seorang Workshop Operation Foreman, yang
bertanggung
jawab langsung kepada Service Operation Supervisor. Workshop
Operation
Foreman bertugas mengatur sistem pekerjaan sedemikian rupa
sehingga
merupakan suatu tim kerja yang kompak dan serasi. Walaupun
kekompakan
dipertahankan, bukan berarti tidak ada pembagian tugas disana.
Pembagian tugas
yang telah ditentukan adalah sebagai berikut :
a. Utility,
bagian ini khususnya melakukan pekerjaan peremajaan
undercarriage,
CTS, fabrication dan pemeliharaan.
b. General
Bay, segala pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh service man
seperti
membersihkan komponen engine dan pemasangan/ penyetelan
kembali.
c. Specialization,
bagian ini khusus untuk satu jenis pekerjaan saja seperti engine
tune up,
turbocharger, pump, cylinder head, electricity, transmission,
hydraulic,
dan sebagainya.
d. Field
Service, bagian ini dikepalai oleh seorang foreman yang mengatur
tugas
para mekanik
untuk melakukan tugas perbaikan alat-alat berat dimana alat-alat
berat berada
dilapangan dan sedang digunakan. Dalam hal ini para mekanik
yang dikirim ke
lapangan untuk memperbaiki alat-alat berat.
8. Departemen
Keuangan
Departemen ini
bertugas :
a. Bertanggung jawab
dan mengatur serta mengendalikan keuangan peredaran,
pemasukan dan
pengeluaran keuangan.
b. Membuat atau
menciptakan suatu sistem akuntasi perusahaan yang dapat
menunjang
sturktur manajerial perusahaan.
c. Mengadakan
kontrol peredaran uang diperusahaan.
d.
Menginventariskan modal maupun keuntungan perusahaan.
e. Membantu
Direktur Utama dalam mengatur pemberian upah atau gaji kepada
masing-masing
karyawan sesuai dengan bidang dan kedudukannya.
f.
Menginventarisasikan kerugian-kerugian yang terjadi dalam pelaksanaan
jalannya
perusahaan.
Bagian
departemen ini tergabung dengan beberapa bagian kecil yaitu sebagai
berikut :
1. Workshop
Inspector, yang bertugas
memeriksa engine dan machine yang
perlu diperbaiki
kemudian menentukan suku cadang yang perlu diganti dan
yang masih baik
untuk dipakai dan menentukan biaya pengeluaran.
2. Service
Account, melaksanakan proses akunting dalam hal ongkos perbaikan
barang para
pelanggan termasuk harga suku cadang, barang penunjang, semua
ongkos-ongkos,
pajak dan sebagainya yang erat hubungannya dengan
pekerjaan yang
telah selesai dilaksanakan.
3.
Service Support, bagian ini mengatur pemakai peralatan service
yang akan
digunakan untuk
perkerjaan reparasi, seperti mengatur service tool dan
melaksanakan warranty
claim dan biaya pengeluaran reparasi.
9. Departemen
Pemasaran
a. Membantu
Direktur Utama dalam menjalankan perusahaan untuk mencari
peluang penjual
di pasar.
b. Membantu
Direktur Utama dalam menjalankan keputusan- keputusan yang
telah diatur
dalam Rapat Dewan Direksi.
c. Melihat
peluang-peluang terutama dalam bidang rental dan rekondisi alat-alat
berat dengan
menjalankan kerjasama antara relasi yang ada.
d. Memasarkan
produk yang ditawarkan kepada klien-klien yang membutuhkan
produk dan
merancang Promosi Produk yang semenarik mungkin yang dapat
menarik para
pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar