Rabu, 04 Juni 2014



NAMA                  : RIKWAN
NO.STAMBUK   : 2010.12.029
TUGAS                  :2 (DUA )
MATA KULIAH   : EKONOMI PERUSAHAAN
FAKULTAS/JUR : PERTANIAN/AGRIBISNIS
UNIVERSITAS     : ANDI DJEMMA PALOPO
Struktur Organisasi
Setiap perusahaan harus mempunyai struktur organisasi untuk menjalankan
kegiatan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu cara
untuk menggambarkan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab antar bagian
yang satu dengan yang lain, sehingga memungkinkan orang-orang yang terlibat
dalam organisasi tersebut dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Dengan struktur organisasi ini diharapkan setiap pegawai mengetahui dengan
jelas tugas dan kewajiban yang dilaksanakan serta dapat mempertanggung
jawabkan kepada atasan dan atasan akan mengetahui bagaimana mendelegasikan
wewenang kepada bawahannya, sehingga setiap aktivitas perusahaan dapat
terselenggara dengan baik dan terkoordinir. Struktur orginisasi yang ditentukan
dengan baik juga harus mendukung moral karyawan. Karyawan dapat mengetahui
tentang apa yang diharapkan dari pekerjaannya, siapa atasannya dan bagaimana
pekerjaan itu cocok dengan struktur organisasi keseluruhan, semuanya diarahkan
untuk membentuk angkatan kerja yang loyal dan harmonis.
Struktur organisasi juga ditujukan untuk membina keharmonisan kerja, agar
setiap tugas dapat dilaksanakan dengan teratur dan penuh tanggung jawab,
sehingga dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan akan tercapai.

KOMISARIS
DIREKTUR
GENERAL MANAGER
PERSONALIA
LEGAL
RECEPTIONIST
SECURITY
DRIVER
SPARE PARTS
SPARE PARTS
PURCHASE
WORKSHOP MARKETING ACCOUTING
SALES SERVISE &KONTRAK FINANCE
WARE HOUSE
ADM.KEUANGAN IT
PAJAK
SEKRETARIS
C. Job Description
Ketika sedang menghadapi pekerjaan yang menumpuk, seringkali seorang
karyawan mengeluh tentang tambah banyaknya tugas dan perintah atasan, yang
katanya tidak sesuai lagi dengan Job Description-nya. Sering kali terjadi
perbedaan pendapat antara karyawan dan perusahaan, tentang tugas yang akan
dikerjakan atau acuan yang digunakan sebagai batasan wewenang. Dengan
adanya Job Description , apa yang di inginkan perusahaan dan bagaimana
membuat agar tugas yang harus dikerjakan, dapat diketahui dengan jelas, tanpa
melanggar dari wewenang yang telah diatur oleh para Dewan Direksi
1. Komisaris
Tugas dari Komisaris :
a. Mengawasi jalannya perusahaan terutama pengendalian manajemen
perusahaan, dalam menjalakan roda perusahaan yang dijalankan oleh Dewan
Direksi.
b. Memberikan masukan-masukan, nasehat-nasehat Dewan Direksi untuk
menjalankan tugas perusahaan.
c. Menilai dan memberikan penilaian terhadapa kinerja (penampilan) perusahaan
terutama kinerja Dewan Direksi dalam menjalankan perusahaan.
2. Direktur
Tugas dari Direktur :
a. Menjalankan perusahaan selaku badan eksekutif khususnya pelaksanaan
jalannya perusahaan, sesuai dengan garis-garis yang ditentukan di Rapat
Dewan Direksi.
b. Membuat peraturan.
c. Mengendalikan jalannnya perusahaan dengan menerapkan sistem manajemen
profesional.
d. Membangun struktur manajemen yang solid atau kuat dan berdaya guna
(efektif).
e. Melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan ditinjau dari struktur
manajemen perusahaan.
f. Mengawasi pelakasanaan tugas-tugas manajemen yang berada dibawahnya
dan struktur tingkat manajer perusahaan.
g. Memberikan dan menyampaikan hasil-hasil kesepakatan kepada manajer
sesuai dengan bagian-bagian masing-masing.
h. Membuat keputusan-keputusan tekhnis manajerial yang sesuai dengan garisgaris
besar Rapat Dewan Direksi.
3. General Manager
Tugas dari General Manager :
a. Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan dalam batas
wilayah masing-masing.
b. Memberikan nasehat, bimbingan kepada para bawahan dalam segala bidang.
c. Mematuhi keputusan yang dibuat oleh Dewan Direksi mengenai harga unitunit
yang akan dijual.
d. Mengawasi pelaksanaan penjualan unit-unit peralatan secara keseluruhan.
4. Sekretaris
Tugas dari Sekretaris :
a. Membantu branch manager dalam hal surat menyurat.
b. Menyimpan surat-surat masuk dan keluar sehubungan deDXngan tugas dan
fungsi General Manager.
5. Departemen Personalia
Tugas dari Departemen Personalia :
a. Mengatur dan melakukan pengiriman tenaga kerja yang akan mendapatkan
pendidikan dan pelatihan.
b. Memonitor dan mengawasi pembayaran gaji para pegawai.
c. Mengatur kegiatan dalam bidang administrasi.
d. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja.
e. Menyusun struktur gaji, golongan serta jabatan pegawai.
f. Menangani masalah yang berhubungan dengan asuransi tenaga kerja atau
ASTEK.
6. Spare Parts / Logistic
Tugas dari Spare Parts :
Departement ini mempunyai tugas utama yaitu memperhatikan persediaan
barang yang ada dan memeriksa machine engine yang rusak. Tugas lain ialah
membantu bagian sales pada waktu menyerahkan unit baru kepada para
pelanggan yang sudah membelinya. Maintenance program untuk unit baru ini pun
tetap dilaksanakan oleh bagian ini.
Bagian service ini dicabang utama dikepalai oleh seorang Service Operation
Supervisor, oleh karena itu maka tugas dan wewenang Service Operation
Supervisor adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan perusahaan dibidang service.
b. Meningkatkan mutu service hingga memuaskan para pelanggan.
c. Mengatur secara keseluruhan kegiatan para Service Man agar tidak ada yang
clean up dan lost time.
d. Mengunjungi para pelanggan yang mempunyai alat-alat berat merek
Caterpillar.
7. Departemen Workshop
Workshop dikepalai oleh seorang Workshop Operation Foreman, yang
bertanggung jawab langsung kepada Service Operation Supervisor. Workshop
Operation Foreman bertugas mengatur sistem pekerjaan sedemikian rupa
sehingga merupakan suatu tim kerja yang kompak dan serasi. Walaupun
kekompakan dipertahankan, bukan berarti tidak ada pembagian tugas disana.
Pembagian tugas yang telah ditentukan adalah sebagai berikut :
a. Utility, bagian ini khususnya melakukan pekerjaan peremajaan
undercarriage, CTS, fabrication dan pemeliharaan.
b. General Bay, segala pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh service man
seperti membersihkan komponen engine dan pemasangan/ penyetelan
kembali.
c. Specialization, bagian ini khusus untuk satu jenis pekerjaan saja seperti engine
tune up, turbocharger, pump, cylinder head, electricity, transmission,
hydraulic, dan sebagainya.
d. Field Service, bagian ini dikepalai oleh seorang foreman yang mengatur tugas
para mekanik untuk melakukan tugas perbaikan alat-alat berat dimana alat-alat
berat berada dilapangan dan sedang digunakan. Dalam hal ini para mekanik
yang dikirim ke lapangan untuk memperbaiki alat-alat berat.
8. Departemen Keuangan
Departemen ini bertugas :
a. Bertanggung jawab dan mengatur serta mengendalikan keuangan peredaran,
pemasukan dan pengeluaran keuangan.
b. Membuat atau menciptakan suatu sistem akuntasi perusahaan yang dapat
menunjang sturktur manajerial perusahaan.
c. Mengadakan kontrol peredaran uang diperusahaan.
d. Menginventariskan modal maupun keuntungan perusahaan.
e. Membantu Direktur Utama dalam mengatur pemberian upah atau gaji kepada
masing-masing karyawan sesuai dengan bidang dan kedudukannya.
f. Menginventarisasikan kerugian-kerugian yang terjadi dalam pelaksanaan
jalannya perusahaan.
Bagian departemen ini tergabung dengan beberapa bagian kecil yaitu sebagai
berikut :
1. Workshop Inspector, yang bertugas memeriksa engine dan machine yang
perlu diperbaiki kemudian menentukan suku cadang yang perlu diganti dan
yang masih baik untuk dipakai dan menentukan biaya pengeluaran.
2. Service Account, melaksanakan proses akunting dalam hal ongkos perbaikan
barang para pelanggan termasuk harga suku cadang, barang penunjang, semua
ongkos-ongkos, pajak dan sebagainya yang erat hubungannya dengan
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.
3. Service Support, bagian ini mengatur pemakai peralatan service yang akan
digunakan untuk perkerjaan reparasi, seperti mengatur service tool dan
melaksanakan warranty claim dan biaya pengeluaran reparasi.
9. Departemen Pemasaran
a. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan perusahaan untuk mencari
peluang penjual di pasar.
b. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan keputusan- keputusan yang
telah diatur dalam Rapat Dewan Direksi.
c. Melihat peluang-peluang terutama dalam bidang rental dan rekondisi alat-alat
berat dengan menjalankan kerjasama antara relasi yang ada.
d. Memasarkan produk yang ditawarkan kepada klien-klien yang membutuhkan
produk dan merancang Promosi Produk yang semenarik mungkin yang dapat

menarik para pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar